Senin, 06 Maret 2017

Akuntansi dan Akuntansi Internasional

AKUNTANSI
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.
v  Sejarah Akuntansi
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant pada abad ke 19.
v  Laporan Akuntansi
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita di dalam mengelola keuangan. Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu Laporan Posisi Keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.
1.      Laporan Posisi Keuangan, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
2.      Laporan laba rugi komprehensif, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
3.      Laporan perubahan ekuitas, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
4.      Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.

AKUNTANSI INTERNASIONAL
            Akuntansi internasional adalah akuntansi yang mencakup semua aspek akuntansi yang berlaku di seluruh dunia. Akuntansi internasional semakin diperlukan dikarenakan semakin meningkatnya bisnis internasional yaitu bisnis yang aktivitasnya melewati batas-batas antar negara seperti perdagangan internasiona, bisnis transportasi, bisnis jasa periklanan, pariwisata, perbankan dan lain sebagainya.
            Nama standar akuntansi internasional adalah IFRS (International Financial Reporting Standards). Dulunya IFRS dikenal dengan nama IAS (International Accounting Standards) yang dikeluarkan oleh IASC (International Accounting Standards Committee / Komite Standar Akuntansi Internasional). IFRS merupakan kumpulan standar dasar prinsip akuntansi yang penerapannya dilakukan secara internasional.
            Tujuan dari akuntansi internasional adalah untuk mencapai kondisi perekonomian yang stabil serta menjembatani berbagai macam persoalan akuntansi antar negara-negara yang ada di seluruh dunia, yang dapat dilakukan melalui perjanjian serta kerjasama yang saling menguntungkan diantara kedua belah pihak.







PERBEDAAN AKUNTANSI NASIONAL DAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Keterangan
Akuntansi Nasional
Akuntansi Internasional
Sistem Hukum
Berdasarkan negara-negara yang menganut hukum Common Law
Berdasarkan negara-negara yang menganut hukum Code Law
Bahasa
Akuntansi nasional umumnya menggunakan bahasa nasional negara itu sendiri
Menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa inggris yang sesuai dengan standar internasional
Pengguna Laporan
Hanya masyarakat pada negara yang bersangkutan
Pengguna kepentingan di seluruh dunia
Prinsip Akuntansi
Cenderung menggunakan prinsip akuntansi GAAP
Menggunakan prinsip akuntansi IFRS
Batas Negara
Dalam akuntansi nasional, batas negara tidak terlalu diperhatikan, karena perusahaan lebih banyak melakukan penjualan di wilayah negaranya
Sedangkan pada akuntansi internasional batas negara menjadi hal yang sangat diperhatikan, karena jika terjadi pelanggaran akan menimbulkan masalah bagi perusahaan
Pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda
Tidak perlu diadakannya pelaporan untuk pihak lain di negara berbeda
Perlu diadakannya pelaporan untuk pihak lain di negara berbeda, karena berkaitan dengan MNC (Multi National Corporation)


Sumber :