Sabtu, 15 April 2017

Perbandingan Sistem Akuntansi

PERBANDINGAN SISTEM AKUNTANSI
“INDONESIA DENGAN KAZAKHSTAN”

Indonesia
Penerapan sistem akuntansi pemerintahan dari suatu negara akan sangat bergantung kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku pada negara yang bersangkutan.
Regulasi dan Pembinaan Akuntansi
Pengaturan akuntansi di Indonesia oleh ikatan akuntan Indonesia (IAI) dibawah pengawasan departenen keuangan IAI membawahi institute akuntan public Indonesia menyusun standar akuntansi keuangan (SAK) dan standar professional akuntan public (SPAP). IAI dibentuk pada 23 desember 1957. Pada tahun 1972 IAI bekerjasama dengan badan Pembina pasar uang dan modal membentuk panitia penghimpun bahan-bahan dan struktur GAAP  dan struktur GAAS. Pada tahun 1994, IAI mengadopsi standar IASC yang dituangkan dalam PSAK yang berlaku 1 januari 1995. IAI juga menjadi anggota International Federation Accountant (IFAC). Sebagai anggota IFAC, IAI berkewajiban :
1.      Mengajak pemerintah dan badan penyusun standar agar laporan keuangan perusahaan    yang diterbitkan mematuhi International Accounting Financial Reporting (IFRS).
2.      Mengajak badan pasar modal, industri dan masyarakat bisnis agar menerbitkan laporan keuangan menurut IFRS dan mengungkapkan fakta dari setiap kepatuhannya.
3.      Membantu pengembangan pengakuan IFRS secara internasional.
4.      Memonitor kepatuhan terhadap IFRS melalui penelaahan quality insurance yang ditetapkan SMO (statement of membership). Realisasi kewajiban IAI sebagai anggota IFAC mengenai penerapan IFRS di Indonesia diharapkan terjadi pada tahun 2008.
Saat ini IAI memiliki 59 SAK diantaranya dirujuk dari IAS 28 standar, diciptakan sendiri 11 standar dan dari FASB 17 standar, 2 Accounting Priciples Board Opinion dan 1 buletin. Indonesia telah mengadopsi IFRS secara penuh pada januari 2012. Dengan mengadopsi penuh IFRS, laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi signifikan dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS. Namun, perubahan tersebut tentu saja akan memberikan efek di berbagai bidang, terutama dari segi pendidikan dan bisnis.
Komponen-Komponen Pelaporan
Laporan keuangan berikut ini :
·         Neraca
·         Laporan laba rugi komprehensif.
·         Laporan perubahan ekuitas.
·         Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana.
·         Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Pengukuran akuntansi
a.      Konsep Matnhing.
b.      Penggabungan usaha menggunakan motede penyatuan kepentingan atau pooling of interest dan metode pembelian (purchase).
c.       Goodwill yang timbul akibat akuisisi dikapitalisasi dan diamortisasi dalam 5 tahun paling lama 20 tahun.
d.      Jumlah nilai buku yang melampaui nilai wajarnya dibebankan ke laba atau earning.
e.      Joint venture menggunakan metode ekuitas.

Kazakhstan
Relevansi IFRS di Kazakhstan
1.      Faktor Kesamaan Lingkungan
Sistem akuntansi kazakhstan dahuluadalah  sistem berbasis rencana/plan Soviet sebagai pengendalian aset dan operasi perusahaan guna memonitor pencapaian tujuan dan rencana ekonomi nasional soviet. Standar tersebut berbentuk model pemerintah yang makro dan berbasis peraturan dalam melaporkan informasi terkait industri. Setelah merdeka konsep akuntansi internasional (aset, kewajiban, ekuitas, profit, dan loss) mulai diintegrasikan ke sistem akuntansi Kazakh. Perbedaan histori ini menjadi penghalang substansial impelementasi IFRS di Kazakhstan. Namun perkembangan terkini di Kazakh (bisnis, bahasa) menyediakan lingkungan yang cocok bagi implementasi IFRS di Kazakhstan, walaupun hal itu memerlukan waktu yang lama.
2.      Faktor Sektor Privat
Sejak merdeka reformasi sistem ekonomi Kazakh telah berkembang cepat dengan penggantian aktivitas sektor publik ke sektor privat (privatisasi, pendirian bisnis baru, masuknya perusahaan internasional) yang menambah relevansi penerapan IFRS di Kazakhstan. Akan tetapi kontribusi sektor privat pada GDP masih terbilang kecil, hal ini melemahkan relevansi IFRS pada sektor privat kazakhstan. Selain itu sektor privat di Kazakhstan juga masih sangat dipengaruhi secara keuangan oleh pemerintah Kazakhstan.
3.      Faktor Pasar Modal
IFRS relevan diterapkan pada kondisi ekonomi di mana perusahaan mendapatkan sumber dana yang signifikan dari pihak luar/investasi. Perusahaan Kazakh mendapatkan dana sebagian besar (80%) dari sektor perbankan yang akhirnya melemahkan argumentasi permodalan yang relevan dengan IFRS. Perusahaan yang terdaftar di KASE semakin melambat perkembangannya, juga transaksi yang terjadi, menyebabkan pasar kurang mendalam informasinya. Hal ini melemahkan relevansi IFRS di Kazakhstan berdasarkan basis faktor pasar modal.
4.      Faktor Kebutuhan Akuntansi
Sejak merdeka Kazakhstan telah mendapat masukan modal dari luar negeri dalam bentuk investasi pada sektor privat. Masuknya modal asing disertai masuknya akuntan dan auditor barat yang membawa IFRS dan Anglo Saxon GAAP (transfer technology). Pemerintah Kazakhstan juga menerapkan teknik akuntansi dari institusi internasional seperti ADB, EBRD, IMF, OECD, USAId dll sebagai syarat pemberian pinjaman. Hal ini membuat Kazakhstan menerapkan IFRS, IAS dan menerima adanya firma audit internasional.
Dapat diambil pendapat bahwa sistem akuntansi berbasis kode mungkin lebih relevan daripada IFRS dalam pelaporan dana karena sesuai dengan sistem akuntansi warisan soviet dan telah dikuasai oleh akuntan lokal. Di sisi lain badan keuangan internasional lebih memilih pelaporan yang dikenal dan terstandarisasi di bawah IFRS.

Sumber:
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2010
Zebua. 2008, Akuntansi Internasional, Jakarta: MitraWacana Media jilid 1
_______. 2012. Chapter 2: Perbedaan Akuntansi di seluruh dunia.