Selasa, 12 November 2013

BAB 7. MANAJEMEN PRODUKSI

1.  PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI 

Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :
  • Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi dengan biaya yang tidak tinggi juga.
  • Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya, sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno dan sederhana menjadi terdesak karena tidak bisa mengikuti perkembangan. Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran yang pesat dan baik
  • Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan komputer, sehingga pada banyak hal manajer produksi mengintegrasikan teknologi canggih kedalam bisnis atau usahanya.
  • Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan. guna meningkatkan kualitas barang.


2.  PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI 

Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa.


3.  PENGERTIAN PRODUKSI 

Produksi adalah penciptaan atau penambahan nilai suatu barang, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

4.  PROSES PRODUKSI 

Kelangsungan Hidup

  • Produksi terus-menerus

    Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang. Dalam proses produksi ini walaupun terjadi perubahan model, susunan dan funsi alat-alat mesin yang dipakai tidaklah berubah.
  • Produksi yang terputus-putus

    Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat, mengubah alat-alat, dan penyesuaian terus-menerus yang dilakukan sesuai dengan tuntutan produk yang dihasilkan.

Teknik

  • Proses Ekkstraktif, suatu proses pengambilan secara langsung dari alam. contohnya : kayu, ikan dan pertambangan.
  • Proses analitis, suatu proses pemisahan bahan-bahan. contohnya : minyak mentah diubah menjadi minyak bersih.
  • Proses Pengubahan, proses perubahan bentuk seperti perabotan rumah tangga.
  • Proses Sintetis, proses mencampur dengan bahan-bahan lain seperti bahan kimia.
  • Proses assembling, proses merangkaikan beberapa produk jadi atau setengah jadi menjadi produk baru seperti IPTN.


5.  PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI 

  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
  • Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.

6.  RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI 

Perencanaan sistem produksi
Sistem pengendalian produksi
Sistem informasi produksi
●Perencanaan produksi
● Pengendalian proses produksi
● Struktur organisasi
●Perencanaan lokasi produksi
● Pengendalian bahanbaku
● Produksi atas dasar pesanan
●Perencanaan letak fasilitas produksi
● Pengendalian tenaga kerja
● Produksi untuk persediaan
●Perencanaan lingkungan kerja
● Pengendalian biaya produksi

●Perencanaan standar produksi
●Pengendalian kualitas pemeliharaan


7.  FUNGSI DAN SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI 

  • Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan.
  • Jasa penunjang, merupakan sarana berupa pengorganisasian yang diperlukan untuk penetapan teknik atau metode yang akan dijalankan sehingga dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif.
  • Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan operasi dan produksi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
  • Pengendalian, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan yang sesuai dengan rencana, sehingga maksud dan tujuan penggunaan dan pengolahan masukan dapat dilaksanakan.

8.  LOKASI DAN LAY OUT PABRIK

Lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup, mendapatkan tenaga kerja dengan mudah, serta memungkinkan diadakannya perluasan usaha.  Kesalahan dalam pemilihan lokasi akan mengakibatkan biaya transportasi yang tinggi, kekurangan tenaga kerja, kehilangan kesempatan dalam bersaing, tidak tersedianya bahan baku yang cukup.
Perencanaan layout merupakan salah satu tahap dalam perencanaan suatu fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efektif dan efisien. Tujuan penyusunan layout pada dasarnya untuk mencapai pemanfaatan peralatan pabrik yang optimal, penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimum, kebutuhan persediaan yang rendah dan biaya produksi dan investasi modal yang rendah, sedangkan jenis layout terdiri dari process layoutproduct layout, dan fixed position layout, atau kombinasi dari ketiga jenis layout tersebut.  Adapun perangkat lunak yang diperlukan bagi penyusunan layout adalah: CRAFT, COFAD, PLANET, CORELAP dan ALDEF.
DAFTAR PUSTAKA:
Widyatmini, Pengantar Bisnis, Gunadarma, Jakarta, 1992

Tidak ada komentar:

Posting Komentar