Kamis, 22 Desember 2016
Rabu, 19 Oktober 2016
Prinsip-Prinsip Etika menurut IFAC, AICPA, dan IAI
IFAC
(International Federation of Accountants)
IFAC adalah organisasi global untuk
profesi akuntansi yang didedikasikan untuk melayani kepentingan publik dengan
memperkuat profesi dan memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi
internasional yang kuat.
Prinsip-Prinsip
Fundamental Etika IFAC
1.
Integritas,
Seorang akuntan professional harus bertindak tegas dan jujur dalam semua
hubungan bisnis dan profesionalnya.
2. Objektivitas, Seorang akuntan profesional seharusnya tidak
boleh membiarkan terjadinya bias atau dibawah pengaruh orang lain sehingga
mengesampingkan pertimbangan bisnis dan professional.
3. Kompetensi
profesional dan kehati-hatian, Seorang
akuntan profesional harus mengikuti standar-standar profesional dan teknik yang
berlaku dalam memberikan jasa profesional.
4. Kerahasiaan, Seorang akuntan profesional harus menghormati
kerahasiaan informasi yang diperolehnya dan tidak mengungkapkan informasi
kepada pihak ketiga tanpa izin yang benar dan spesifik, kecuali terdapat
kewajiban hukum.
5. Perilaku
profesional, Seorang akuntan
profesional harus patuh pada hukum dan perundang-udangan yang relevan dan harus
menghindari tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
AICPA (American Institute Akuntan Public)
Suatu organisasi profesional dalam
bidang akuntansi publik yang keanggotaannya hanya bagi akuntan publik terdaftar
(certified public accountants) saja. Organisasi ini menetapkan standar etika
profesi dan standar audit AS untuk perusahaan swasta, organisasi nirlaba,
pemerintah federal, negara bagian, dan daerah.
Pendirian AICPA menjadikan akuntansi
sebagai suatu profesi yang istimewa karena persyaratan pendidikan yang ketat,
standar profesional yang tinggi, kode etik profesional yang tegas, dan komitmen
untuk melayani kepentingan publik.
Prinsip-Prinsip Etika AICPA
1.
Tanggung Jawab,
Anggota harus menjalankan pertimbangan moral dan profesional secara sensitif.
2. Kepentingan
Publik, Anggota harus
menerima kewajiban mereka untuk bertindak sedemikian rupa demi melayani
kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen
atas profesionalisme.
3. Integritas, Anggota harus melaksanakan semua tanggung
jawab profesional dengan ras integritas tertingi.
4. Objektivitas
dan Independensi, Seorang anggota
harus memelihara objektivitas dan bebas dari konflik kepentingan dalam
menunaikan tanggung jawab profesional dan dalam praktik publik seharusnya
menjaga independensi dalam fakta dan penampilan saat memberikan jasa auditing
dan atestasi lainnya.
5. Kehati-hatian
(due care), Seorang anggota harus selalu mengikuti
standar-standar etika dan teknis profesi terdorong untuk secara terus menerus
mengembangkan kompetensi dan kualitas jasa.
6. Ruang Lingkup
dan Sifat Jasa, Seorang anggota
dalam praktik publik harus mengikuti prinsip-prinsip kode perilaku profesional
dalam menetapkan ruang lingkup dan sifat jasa yang diberikan.
IAI
(Ikatan Akuntansi Indonesia)
IAI
bertanggungjawab menyelenggarakan ujian sertifikasi akuntan profesional (ujian
Chartered Accountant-CA Indonesia), menjaga kompetensi melalui penyelenggaraan
pendidikan profesional berkelanjutan, menyusun dan menetapkan kode etik,
standar profesi, dan standar akuntansi, menerapkan penegakan disiplin anggota,
serta mengembangkan profesi akuntan Indonesia.
Prinsip-Prinsip Etika Akuntan menurut IAI
1.
Tanggung Jawab Profesi, bahwa akuntan di dalam melaksanakan
tanggungjawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan
moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
2. Kepentingan
Publik, akuntan sebagai
anggota IAI berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan
kepada publik, menghormati kepentingan publik, dan menunjukkan komitmen atas
profesionalisme.
3. Integritas, akuntan sebagai seorang profesional, dalam
memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, harus memenuhi tanggung jawab
profesionalnya tersebut dengan menjaga integritasnya setinggi mungkin.
4. Obyektifitas, dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya,
setiap akuntan sebagai anggota IAI harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari
benturan kepentingan.
5. Kompetensi
dan Kehati-hatian Profesional, akuntan
dituntut harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan penuh kehati-hatian,
kompetensi, dan ketekunan untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan
profesionalnya pada tingkat yang diperlukan.
6. Kerahasiaan, akuntan harus menghormati kerahasiaan
informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh
memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila
ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
7. Perilaku
Profesional, akuntan sebagai
seorang profesional dituntut untuk berperilaku konsisten selaras dengan
reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan
profesinya.
8. Standar
Teknis, akuntan dalam
menjalankan tugas profesionalnya harus mengacu dan mematuhi standar teknis dan
standar profesional yang relevan.
Sumber :
Sabtu, 01 Oktober 2016
Etika Profesi Bisnis, Akuntansi, dan Auditing
A. Etika Profesi Bisnis
1.
Prinsip -
prinsip etika bisnis (menurut Caux
Round Table) :
·
Tanggung jawab
bisnis, tujuannya menciptakan kemakmuran masyarakat dan kepentingan pemegang
saham.
·
Dampak ekonomis
dan sosial dari bisnis, kegiatan bisnis yang tidak semata mencari keuntungan tapi
yang didasarkan atas inovasi dan keadilan.
·
Perilaku bisnis,
pentingnya membangun sikap kebersamaan dan saling percaya.
·
Sikap menghormati
aturan, perlunya aturan yang berlaku secara multilateral dan diharapkan semua
pihak mematuhi aturan tersebut.
·
Dukungan bagi
perdagangan multilateral, mendukung perdagangan global dalam mewujudkan suatu
kesatuan ekonomi dunia.
·
Sikap hormat
bagi lingkungan.
·
Menghindari operasi
– operasi yang tidak etis.
2.
Tujuan etika dalam dunia bisnis
Untuk
menjalankan dan menciptakan sebuah bisnis yang adil serta menyesuaikan hukum
yang sudah dibuat. Serta menghilangkan ketergantungan pada sebuah kedudukan
perusahaan.
3.
Peran etika dalam dunia bisnis
Sebagai
landasan untuk membentuk sebuah perusahaan yang sangat kokoh dan memiliki daya
saing yang tinggi.
B. Etika Profesi Akuntansi
Dalam
dunia lembaga akuntansi, ada yang namanya kode etik profesi akuntansi, seorang akuntan
profesional harus memiliki Etika Profesi Akuntansi.
Di
Indonesia, kode etik ini di gawangi oleh organisasi profesi akuntansi. Tujuan
dari kode etik profesi akuntansi ini diantaranya adalah :
1.
Untuk meningkatkan mutu organisasi
profesi.
2.
Untuk menjaga dan memelihara
kesejahteraan para anggota.
3.
Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
4.
Untuk meningkatkan mutu profesi.
5.
Untuk meningkatkan pengabdian para
anggota profesi
6.
Meningkatkan layanan di atas keuntungan
pribadi.
7.
Mempunyai organisasi profesional yang
kuat dan terjalin erat.
8.
Menentukan baku standard
1.
ATURAN
ETIKA PROFESI AKUNTANSI
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan
bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di
lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia
pendidikan dalam pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya.
Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar
profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi
kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan terse but terdapat empat
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi:
a.
Kredibilitas.
Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.
b.
Profesionalisme.
Diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa
Akuntan sebagai profesional di bidang akuntansi.
c.
Kualitas
Jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan
diberikan dengan standar kinerja tertinggi.
d.
Kepercayaan.
Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika
profesional yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan.
2.
Prinsip
Etika Profesi Akuntan:
a. Tanggung
Jawab Profesi.
b. Kepentingan
Publik,
c. Integritas
d. Obyektivitas
e. Kompetensi
dan sifat kehati-hatian professional
f. Kerahasiaan
g. Perilaku
Profesional
h. Standar
Teknis
C. Etika Profesi Auditing
Etika dalam auditing adalah suatu proses yang
sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
asersi - asersi kegiatan ekonomi.
1.
Tanggung Jawab Auditor
a.
Perencanaan,
pengendalian, dan pencatatan atas pekerjaannya.
b.
Mengetahui tentang
sistem akuntansi.
c.
Memperoleh bukti
audit yang relevan.
d.
Mengevaluasi pengendalian
intern.
e.
Meninjau ulang
laporan keuangan.
2.
Prinsip Etika Profesional Auditor
a.
Tanggung jawab
profesi
b.
Kepentingan publik
c.
Integritas
d.
Objektivitas
e.
Kompetensi dan
kehati-hatian professional
f.
Kerahasiaan
g.
Perilaku professional
3.
Sanksi jika Auditor melanggar Etika
a.
Teguran tertulis
b.
Usulan pemberhentian
dari tim audit
c.
Tidak diberi
penugasan audit selama jangka waktu tertentu
d.
Pengenaan sanksi
terhadap pelanggaran kode etik oleh pimpinan APIP dilakukan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Sumber
:
http://adimo22.blogspot.co.id/2014/10/etika-dalam-auditing.html
imas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.0
renny.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../Modul+Etika+Profesi+Akuntansi.doc
Jumat, 24 Juni 2016
Kamis, 02 Juni 2016
10 Trik Jitu Cara Belajar Berkualitas Yang Efektif Dan Efisien
Belajar pagi
para siswa adalah sebuah kewajiban, kewajiban yang melekat pada predikat yang
disandangnya yaitu : Pelajar. Pelajar = belajar, Pelajar yang baik ya harus
belajar yang baik, belajar yang baik adalah belajar yang menghasilkan
peningkatan pengetahuan, sikap dan atau ketrampilannya. Belajar yang baik
seharusnya belajar yang dapat mendukung pencapaian tujuan-tujuan jangka pendek
dan jangka panjang yang bermanfaat bagi kehidupannya.
Belajar yang berkualitas bagi
seorang pelajar adalah belajar yang efektif dan efisien. Belajar yang tidak
bermutu sama dengan buang-buang energy. Buang-buang energy setali tiga uang
dengan menyia-nyiakan umur. Kalau usia muda hilang Karen kesia-siaan maka tidak
akan dapat diambil kembali.
Bagaimana cara belajar yang
efektif dan efisien itu? Berikut 10 trik jitu cara belajar berkualitas yang
efektif dan efisien yang dapat kalian praktikkan :
1.
Berdoa sebelum dan sesudah belajar, doa menguatkan
jiwa dan memberikan keberkahan pada usaha, karena itu jangan pernah dilupakan,
usaha dunia tapi berpahala akhirat
2.
Tentukan tujuan belajar, belajar untuk apa, untuk
mencapai apa, untuk menguasai apa atau untuk tujuan apa? menentukan tujuan
belajar akan membuat belajarmu bisa lurus di jalurnya dan tidak menggak-menggok
3.
Tentukan target hidup yang ingin dicapai dari hasil
belajar, misalnya nilai ulangan tinggi, nilai raport memuaskan atau lulus
dengan prestasi. menentukan target hidup akan memberi motivasi agar belajar
terus bersemangat. bila perlu tuliskan target hidup kalian sebagai cita-cita
dan tempelkan di tempat yang bisa kalian lihat setiap hari.
4.
Buatlah jadwal belajar dan taati jadwal itu.
Buatlah jadwal jam berapa saja kalian harus belajar dan berapa lama kalian
belajar. Belajar yang terjadwal akan menjadi pedoman harian bagi kalian untuk
tetap belajar setiap hari tanpa absen, berikan sanksi diri jika kalian
melanggarnya, misalnya dengan menggantinya di jam yang lain hari itu dengan
durasi yang sama persis dan ditambah menghafal lima suku kata bahasa Inggris
dan lain-lain. Ingat : singkat OK tapi rutin, jangan SKSan. Belajar
singkat tapi rutin jauh lebih baik dari sistem kebut semalam,
5.
Istirahatlah, berikan rehat bagi diri kalian
sendiri dari aktifitas belajar, misalnya setelah belajar selama satu jam
istirahatlah selama 5 sampai 10 menit dengan kegiatan santai yang kalian sukai,
sekedar minum atau jalan-jalan sebentar
6.
Tuliskan dan tandai, tuliskan hal-hal penting dari
yang dipelajari dari buku sumber belajar dalam buku catatan, buatlah ringkasan
atau kata-kata kunci, kalau perlu buat jembatan keledai agar mudah diingat.
Tandai bagian yang penting dari buku sumber dengan tanda-tanda yang menarik dan
mudah dilihat, kalau buku itu milik sendiri bisa menggunakan stabilo atau
pensil warna, kalau ingin buku tetap bersih bisa menggunakan potongan kertas
warna-warni yang diselipkan di halaman buku yang diinginkan
7.
Kondisikan dan nikmati, kondisikan ruang belajar
kamu agar nyaman untuk belajar, atur sedemikian rupa sehingga meja, kursi, rak
buku, dan lampu pada posisi yang pas untuk mendukung kenyamanan belajar,
berikan hiasan yang membuat kamu nyaman dan senang berada disana, bermainlah
dengan warna-warna yang cerah dan lembut untuk cat tembok dan furniture, kalau
memungkinkan berilah tanaman hijau dalam pot yang cocok untuk indoor agar
suasana segar dapat kau rasakan, setelah itu nikmati
8.
Jauhkan semua gangguan, kalau tidak bisa, maka
kalian yang harus menjauhinya, misalnya televisi, yang terbaik terkait dengan
televisi ini adalah adanya kesepakatan seluruh anggota keluarga yaitu dengan
tidak menghidupkan televisi pada jam-jam belajar
9.
Kenali tipe belajarmu, kalau kamu suka belajar dengan
simbol, gambar dan visualisasi maka belajarlah yang melibatkan hal-hal visual
yang akan membuatmu tertarik, misalnya dengan memperhatikan gambar-gambar pada
buku sumber kemudian menelaah penjelasannya, gunakan ilustrasi dan warna yang
bervariasi dalam buku catatanmu agar selalu berminat untuk mempelarinya. Kalau
kamu suka belajar dengan mendengarkan suara kamu bisa membaca sambil bersuara,
atau sambil mendengarkan suara lain yang kamu sukai
10.
Baca, baca, dan baca, jangan bosan jangan malas
untuk membaca dan terus giat membaca, karena membaca menjadi pintu masuk
pengetahuan dan wawasan yang merupakan tahapan belajar dasar, semua sumber
belajar sekarang ini kebanyakan berbasis teks, jadi jangan malas untuk membaca,
kalau ada waktu luang diluar jadwal belajarmu gunakan untuk membaca agar
wawasanmu makin luas dan pengetahuanmu terus bertambah.
Demikian 10 Trik Jitu Cara Belajar Berkualitas yang Efektif dan Efisien , berani mencoba? kalau ada yang punya trik lain monggo di share di komentar
Semoga bermanfaat ya, selamat belajar !
Source : http://www.gussmart.com/2015/01/10-trik-jitu-cara-belajar-berkualitas.html
Langganan:
Postingan (Atom)